Humas Tadris IPA– Prodi Tadris IPA melaksanakan Kuliah Tamu dengan tema ” Transformasi Pendidikan Matematika dan IPA untuk Menjawab Tantanga...
Humas Tadris IPA– Prodi Tadris IPA melaksanakan Kuliah Tamu dengan tema ” Transformasi Pendidikan Matematika dan IPA untuk Menjawab Tantangan pada Masa dan Pasca Pandemi di Era Merdeka Belajar ” . Kegiatan dilaksanakan secara daring yang diikuti 332 peserta, baik dari dosen, guru, dan mahasiswa, Kamis (11/11/2021).
Dalam Kuliah Tamu yang menjadi pemateri adalah Prof. Dr. Toto Nusantara, M. Si. (Guru Besar FMIPA Universitas Negeri Malang).
Ketua Panitia Dr. Khalik menyampaikan tujuan dari kegiatan ini untuk menciptakan kesadaran kritis dan dialektis terhadap akselerasi ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di era revolusi industri 4.0, terwujudnya atmosfer akademik dalam lingkungan kampus yang harmoni-humanis, mutu-profesional, dan profetis-religius serta terwujudnya tradisi akademik yang bebas dan merdeka, inklusif, objektif, apresiatif, dan visioner, dan berkembangnya network secara luas dengan sinergitas yang bersifat mutual simbiosisme dalam bidang tri dharma perguruan tinggi.
Terakhir, Dr. Khalik menyampaikan sasaran dan peserta kegiatan ini adalah seluruh civitas akademika IAIN Parepare, terkhusus pada Prodi Tadris IPA Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare, dan partisipan dari kampus lain.
Dalam pemaparan materi Prof. Dr. Toto Nusantara menyampaikan materi yang berjudul “Transformasi Pembelajaran Matematika di Era 4.0 ”. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Tarbiyah H. Saepudin menerankan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang telah direncanakan di awal tahun sebagai wujud respons terhadap kebijakan pemerintah mengenai Kampus Merdeka, Merdeka Belajar.
“Saya berharap melalui kegiatan ini para civitas akademika IAIN Parepare, khusus Fakultas Tarbiyah yang mengikuti kegiatan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana transformasi Pendidikan Matematika dan IPA untuk menjawab tantangan pada masa dan pasca pandemi di era merdeka belajar lewat materi yang akan disampaikan oleh kedua narasumber yang tentunya kualitas keilmuannya tidak diragukan lagi,” tutupnya. (Aras/Mif)